This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 09 Juni 2012

Artikel Bahasa Inggris : Makanan yang menyebabkan Jerawat

Artikel Bahasa Inggris: Foods That Cause Acne: Artikel-bahasainggris.blogspot.com - Foods That Cause Acne. Acne is one of the most hated enemy by everyone, especially women. Acne is no...

Minggu, 03 Juni 2012

Sabtu, 02 Juni 2012

Resep Obat Tradisional Penurun Panas


Obat Tradisional Penurun Panas Demam
 Obat Tradisional Penurun Panas Demam
Banyak orangtua panik bila mendapati suhu tubuh anaknya di atas rata-rata atau sering disebut demam. Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas yang berbahan kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain-lain. Jarang sekali orangtua yang langsung teringat memberikan obat-obatan tradisional.


Padahal, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat ini tak kalah ampuhnya sebagai pengusir demam. Malah, obat-obatan tradisional memiliki kelebihan, yaitu toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia. Jadi, relatif lebih aman, bahkan tidak ada efek samping bila penggunaannya benar. Soalnya, kandungan tanaman obat bersifat kompleks dan organis sehingga dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem yang rusak. Selain itu, harganya pun lebih murah.


Tiga Jenis Demam
Namun, sebelum mengenal lebih jauh tentang tanaman obat penurun panas, perlu dipahami lebih dulu pengertian demam.. Demam pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.         Demam karena infeksi yang suhunya bisa mencapai lebih dari 38°C. Penyebabnya beragam, yakni infeksi virus (seperti flu, cacar, campak, SARS, flu burung, demam berdarah, dan lain-lain) dan bakteri (tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain).
2.         Demam noninfeksi, seperti kanker, tumor, atau adanya penyakit autoimun seseorang (rematik, lupus, dan lain-lain).
3.         Demam fisiologis, seperti kekurangan cairan (dehidrasi), suhu udara yang terlalu panas, dan lain-lain.
Nah, dari ketiganya, hanya demam yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi sajalah yang memerlukan obat penurun panas. Untuk mempercepat proses penurunan panasnya, selain ramuan tradisional yang diminum, dapat juga diberikan baluran atau kompres untuk membantu.

Akan halnya demam fisiologis, tak diperlukan obat-obatan penurun panas karena umumnya jarang melebihi 38°C. Untuk menurunkan suhu tubuh, cukup diberikan minum yang banyak dan diusahakan berada dalam ruangan berventilasi baik atau berpendingin.
Aneka Obat Tradisional Penurun Panas
Inilah beberapa pilihan obat penurun panas tradisional yang dapat dicoba. Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan berikut adalah dosis untuk orang dewasa. Bila ingin diberikan kepada anak, bacalah aturan dosis bagi anak dan sesuaikan dengan tingkatan usianya. (Lihat boks: Dosis Aman untuk Anak.)
lempuyang

1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans) 
Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.


kunyit

2. Kunyit (Curcuma longa)
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan) . Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.

sambiloto


3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol.
Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air.. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.
pegagan

4. Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan vellarine. Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan.
Caranya : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.

temulawak

5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.

Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan) , antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.
Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.

bawang merah

6. Bawang merah (Allium cepa L.)
Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.

kembang sepatu

7. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih. Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin.. Daun sirih mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri.
Caranya: Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas. Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala.


meniran

8. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Caranya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.



9. Air kelapa muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.
---------------------
Itulah beberapa pilihan obat tradisional penurun panas demam yang dapat dicoba. Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan di atas adalah dosis untuk orang dewasa.
Bila Obat tradisional penurun panas tersebut  ingin diberikan kepada anak, bacalah aturan dosis bagi anak dan sesuaikan dengan tingkatan usianya.

Dosis Aman untuk Anak
Penggunaan tanaman obat dengan dosis yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping dan aman.. Berikut dosis yang direkomendasikan untuk anak:
·                     Bayi 1/8 dosis dewasa
·                     2-5 tahun 1/4 dosis dewasa
·                     6 -9 tahun 1/3 dosis dewasa
·                     10-13 tahun 1/2 dosis dewasa
·                     14-16 tahun 3/4 dosis dewasa





Daun Cincau Penurun Panas untuk Kesehatan Anak
Daun Cincau Penurun Panas untuk Kesehatan Anak
Kesehatan anak tentu menjadi prioritas utama para orang tua. Dan salah satu indikator kesehatan anak adalah suhu tubuhnya. Kalau anak panas, artinya tubuh anak tersebut sedang melakukan upaya perlawanan terhadap suatu penyakit karena memang panas tubuh yang tinggi pada seorang anak hanya merupakan gejala penyakit.
Sebelum orang tua berupaya lebih jauh untuk mengetahui penyebab panas tubuh tinggi pada anak, upaya pertama yang dilakukan dalam menjaga kesehatan anak tersebut tentunya dengan menurunkan panas tubuh anak tersebut. Banyak cara untuk menurunkan panas badan anak, misal dengan mengkompres anak, memberi obat dari dokter, maupun memberi obat tradisional.
Obat tradisional umumnya berdampak positif bagi kesehatan anak dalam jangka panjang karena tidak mengandung efek samping. Karena itu, dewasa ini banyak orang tua beralih ke obat-obat tradisional untuk menjaga kesehatan anak. Salah satu obat tradisional penurun panas badan anak adalah daun cincau. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menanam daun cincau di lingkungan rumah demi kesehatan anak.
Berikut ini adalah resep obat daun cincau penurun panas untuk menjaga kesehatan anak:
1.    Daun cincau sebanyak 2 (dua) lembar disiapkan lalu 3 (tiga) sendok makan air matang ditambahkan pada daun cincau tersebut.
2.    Daun cincau yang sudah diberi air matang lalu diremas-remas sampai airnya mengental dan warnanya menjadi hijau.
3.    Air remasan daun cincau tersebut lalu disaring, hasilnya kira-kira menjadi 2 (dua) sendok makan air cincau.
4.    Air cincau yang sudah disaring tadi sebaiknya segera diminumkan pada anak yang sakit karena jika terlalu lama dibiarkan maka air cincau akan makin kental sehingga agak susah untuk ditelan, terlebih bagi anak yang sedang sakit.
5.    Air cincau ini bisa diminumkan setiap 4 (empat) jam sekali atau bisa juga 3 (tiga) kali sehari tergantung seberapa tinggi panas tubuh yang diderita anak tersebut.
Untuk diketahui, air cincau ini rasanya hambar hampir seperti air putih, sehingga umumnya tidak akan ada kesulitan dalam memberikannya ke anak yang sedang sakit. Namun jika dikehendaki untuk memberi rasa manis, air perasan daun cincau ini bisa dicampur dengan sedikit madu, apalagi madu pun punya khasiat bagus untuk kesehatan tubuh. Jadi kombinasi air cincau dan madu sangat bagus untuk menjaga kesehatan anak.

 

Alternatif Obat Penurun Panas Alami
Ramuan Herbal “Bawang Merah +Serai + Gula Jawa”

Duluuu sekali, 15 tahun yang lalu, anak sulung saya sering kali terkena demam. Demam memang penyakit yang biasa dialami oleh balita. Mau tumbuh gigi…, demam. Mau pilek…, demam. Masuk angin…, demam. Saking takutnya memberi obat kimia karena terlalu sering demam, saya jadi putar otak mencari tahu cara apa yang bisa dilakukan untuk mengobati demam selain kompres.
Kebetulan, seorang tetangga yang juga jadi teman ngobrol saya, memberi resep ramuan herbal yang, setelah saya coba, ternyata manjur untuk mengobati demam anak-anak balita. Penggunaan resep penurun panas ini bahkan berlangsung sampai ke anak bungsu saya, anak yang ketiga. Resep itu adalah :
· 3 siung bawang merah, dibakar sampai layu.
· 2 batang serai, dimemarkan.
· 1 gelas air putih
· Gula jawa secukupnya.
Cara pembuatan ramuan adalah dengan merebus semua bahan yang telah dipersiapkan dengan api kecil dalam sebuah panci, lalu membiarkan jumlah air rebusan itu terus menyusut sampai ½ dari banyak air semula (dari 1 gelas menjadi hanya ½ gelas).
Ramuan herbal ini lalu diminumkan ke anak kita yang sedang sakit sesendok demi sesendok, sesuai dengan kemampuan anak meminumnya. Karena ramuan ini adalah ramuan herbal, memang tidak ada batasan yang baku untuk dosis yang bisa diberikan. Tapi untuk anak-anak yang berumur 1 hinggai 2 tahun, kita bisa memberi paling tidak dua sendok makan untuk sekali minum. Untuk penderita demam yang berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya berobat ke dokter saja. Meskipun kita juga dapat menggunalkan ramuan herbal ini sebagai tambahan agar dapat menambah cepatnya pemulihan kesehatan si anak. Yang penting, cara pembuatannya harus higienis.
Khasiat ramuan herbal “bawang merah + serai + gula jawa” ini biasanya akan memberikan reaksi tak berselang lama setelah diminumkan kepada si kecil. Di samping rasanya yang enak (mirip wedang jahe, tapi tidak begitu pedas), ramuan ini juga dapat membantu cepat pulihnya stamina si kecil karena mengandung “fruktosa” dan “glukosa” dari gula jawa yang dapat memberikan energi pada tubuh.

bawang meraha. Bawang Merah
Bawang Merah atau dalam Bahasa Latin kita sebut Allium cepa var. aggregatum, merupakan tanaman semusim yang memiliki umbi berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi bawang merah terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan berbentuk batang yang berubah fungsi, membersar, dan akhirnya membentuk umbi berlapis.
Banyak zat yang terkandung dalam Bawang Merah. Komposisi zat-zat itu di antaranya adalah minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihridroaliin, flavonglikosida, keursetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.
sereh b. Serai
Serai atau dalam Bahasa Latin kita sebut Cymbopogon citratus, merupakan tanaman yang tergolong dalam keluarga rumput-rumputan. Tanaman ini dapat tumbuh rimbun dan berumpun besar, serta memiliki aroma yang kuat dan wangi. Dalam hidupnya, tanaman tahunan ini dapat tumbuh sampai mencapai ketinggian 1,2 meter.
Dari seluruh bagian tanaman Serai, bagian batang bawah adalah bagian yang paling panyak terdapat kandungan zat yang berguna bagi kesehatan manusia. Dalam batang bawah inilah, kita dapat menemukan kelenjar minyak yang dapat memproduksi minyak atsiri. Bau wangi juga dapat didapatkan dengan cara menyuling tanaman serai, dan sering kali aroma ini dipergunakan untuk bahan untuk pembuatan minyak wangi.
c. Gula jawa
gulajawa
Gula Jawa adalah sejenis gula yang didapat dari proses penyadapan nira bunga kelapa, yang kemudian dimasak di atas api, hingga air nira itu berubah sifat menjadi kental dan berwarna kecoklatan. Sebagai gula, rasa yang dihasilkan oleh gula jawa bukan hanya manis semata, tetapi juga memberikan rasa gurih. Hal ini dikarenakan oleh jenis gula yang dihasilkan mengandung dua unsur yaitu fruktosa dan glukosa.
Gula jawa diketahui mengandung banyak zat, di antaranya Thiamine, Riboflavin, Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, Protein, dan Vitamin C.
Dari kupasan tiap komponen yang digunakan dalam ramuan herbal “Bawang Merah + Serai + Gula Jawa” di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa baik Bawang Merah maupun Serai memiliki unsur kandungan minyak atsiri yang sangat menentukan bagi kesembuhan penderita demam. Hal ini disebabkan karena minyak atsiri adalah unsur yang telah dikenal secara luas sebagai zat yang bersifat anti bakteri dan anti radang. Sedangkan unsur flavonoid pada Bawang Merah bahkan lebih hebat lagi, karena memiliki efek sebagai anti bakteri, anti alergi, anti radang, bahkan sebagai anti kanker. Untuk diketahui, demam adalah gejala umum yang selalu timbul pada seseorang, ketika orang itu sedang mengalami sejenis peradangan/infeksi di dalam tubuhnya. Sedangkan peranan gula jawa pada ramuan ini adalah sebagai unsur pemberi energi pengganti bagi tubuh si sakit, di samping juga sebagai sumber vitamin yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Maka nyata sudah, ramuan herbal ini dapat disebut sebagai obat alternatif penurun panas.
Bagi anda yang ingin mencoba, silakan menggunakannya untuk membantu mengatasi demam anak balita anda. Tapi bila sakit berlanjut, dan temperatur anak anda tidak kunjung turun setelah meminum 1 kali rebusan ramuan ini, segeralah membawa anak anda ke dokter terdekat.

Obat Obatan Tradisional Penurun Panas Batuk Dan Pilek Untuk Anak 
1. Penurun panas, batuk dan pilek
·         Ambil bawang merah , kupas kemudian di parut, tambahkan minyak telon, dengan cara di balurkan pada punggun dampai bagian pantat sambil sedikit di urut juga pusar dan ubun ubun.
·         Untuk ramuan diminum, cara pembuatannya : air kelapa 1 cangkir di tambah dengan 1 sendok teh madu, aduk , lalu kukus. Tunggulah dingin dahulu , kemudian berikan pada anak sebanyak 2 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini di khususkan untuk anak berumur 8 bulan ke atas.
·         Pada anak yang agak besar bisa digunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Ambil setengah sampai 1 ruas jari kunyit yang sudah bersihdibakar, di kerik kulitnya, diparut, lalu dib eri air matang setengah cangkir, peras dan diendapkan terlebih dahulu. Pisahkan air tersebut dari endapannya dan campurkan kocokan 1 butir kuning telur serta 1 sendok makan madu, kemudian di suapkan pada anak. Ramuan ini dipergunakan sebagai penurun panas seperti sakit pada cacar air, flu, atau apa saja.
2. Mengatasi Pilek
·         Dengan menggunakan bawang merah yang diparut dan di tapelkan pada tulang leher ketujuh atau pada bagian tengkuk dan ubun ubun anak setelah sebelumnya di olesi minyak kayu putih.
·         Berilah minuman yang hangat hangat seperti beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau masih dibawah jam 9 pagi. Sambil berjalan jalan pagi panaskan bagian dada 1/4 jam dan bagian punggung 1/4 jam.
3. Batuk
·         Air jaruk nipis 1 sendok makan, madu 2 sendok makan , dan air matang 2 sendok makan. Campurkan bahan ke dalam cangkir, kukus dan setelah dingin minumkan pada anak sebanyak 102 sendok teh berikan sehari 5 kali.
4. Batuk seratus hari
·         Sediakan umbi bidara upas sebesar setengah jempol , pastikan bersih ya, parut dan seduh dengan air panas lalu aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis.
·         Bisa juga dengan lidah buaya yang dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian di cacah. Tambahkan air hangat dan madu , lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
5. Batuk Berlendir
·         Buatlah dan campurkan air jahe 1 sendok makan, ar kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 2-4 kali sehari 2 sendok teh.
6. Batuk karena angin atau dahak susah keluar.
·         Ambil 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya,7 butir adas manis, 1ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan disaring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.


Virginitas Kunci Keharmonisan


Perawan, Kunci Percaya Diri Seorang Wanita ?


Masalah Keperawanan (virginitas) sampai saat ini masih menjadi suatu permasalahan yang sangat urgen dan slalu diperdebatkan, padahal masalah tersebut hanyalah masalah sepele kemudian menjadi mitos yang mendarah daging dalam pandangan masyarakat.

Seseorang laki-laki muda yang bertanya pada dokter pengasuh rubrik kesehatan di sebuah website.
“Dok, mengapa di malam pertama istri saya tidak mengeluarkan darah ya? Apakah istri saya sudah tidak perawan?” Jawaban sang dokter ternyata sangat menarik dan sangat bijak. Ia memulainya dengan kalimat, “Berapa liter darahkah yang Anda butuhkan untuk meyakinkan diri bahwa istri Anda masih perawan?” Selanjutnya dokter itu menjelaskan bahwa robeknya selaput dara tidak harus ditandai dengan perdarahan. Selaput dara atau dalam bahasa medisnya dikenal sebagai hymen, adalah membran tipis yang sebenarnya secara biologis tidak berfungsi namun mempunyai beban kultural dan psikologis yang sangat berat bagi wanita. Utuh tidaknya selaput ini akan menentukan langgeng tidaknya ikatan perkawinan bagi sebagian orang. Ditambah lagi pemahaman banyak orang mengenai selaput dara yang cenderung berbau mitos ketimbang faktanya.

Berdasarkan penelitian terhadap pasien yang datang di Klinik Pasutri Dokter Boyke Dian Nugraha menunjukkan 83 persen laki-laki menghendaki calon istrinya masih perawan. kemudian dokter Boyke berkata “Saya sempat kaget sebab persentase demikian tinggi. Pria Indonesia cenderung munafik, mereka menginginkan calon istrinya masih perawan. Padahal mereka pula yang merusak keperawanan wanita,” kata dr. Boyke Dian di sela-sela seminar nasional Problema dan Realitas Seks Masa Kini yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Unsoed.

Kata perawan ( dalam kamus bahasa Indonesia ), atau virgin ( dalam bahasa Inggris ), maupun bikr ( dalam bahasa Arab ) mempunyai arti seseorang yang belum pernah disentuh atau belum pernah menikah dan belum pernah berhubungan intim dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Dan kata perawan dalam bahasa indonesia bersinonim dengan kata gadis yang mempunyai arti yang sama, namun jika diteliti, ternyata kata gadis tersebut berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, atau keperawanan adalah lambang kesucian dari seorang wanita.yang menjadi permasalahan saat ini adalah keperawanan yang selalu diidentikkan dengan pecahnya selaput darah yang telah menjadi mitos di masyarakat, padahal faktanya secara medis, robeknya selaput dara tidak harus diikuti dengan keluarnya bercak darah. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya :

1. Terlalu rapuh
Bisa jadi selaput dara itu sudah robek sebelumnya karena terlalu rapuh. Beberapa jenis olahraga seperti berkuda, bela diri, bersepeda dan sebagainya bisa menjadi penyebab robeknya selaput darah. Apalagi kalau selaput darahnya termasuk jenis yang rapuh.

2. Kelewat elastis
Tidak adanya bercak darah di malam pertama mungkin saja disebabkan belum robeknya selaput darah karena sifatnya sangat elastis. Harap diketahui, membran ini sangat fleksibel. Pada beberapa kasus ditemukan bahwa elastisitas selaput darah memungkinkannya tidak robek pada waktu pertama kali berhubungan seksual. Bahkan ada yang baru koyak setelah wanita tersebut melahirkan!

3. Darahnya tidak banyak
Atau bisa saja sebenarnya keluar bercak darah, tapi karena sangat sedikit sehingga tidak mudah terlihat oleh mata. Banyak orang yang mengira kalau selaput darah robek akan keluar banyak darah. Padahal karena sedemikian tipisnya, selaput darah yang robek tidak selalu menyebabkan keluar darah dalam jumlah banyak.

4. Tidak punya selaput darah
Perkembangan teknologi memungkinkan dilakukannya penelitian tentang selaput darah secara mendalam. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan karena dalam penelitian yang dilakukan para seksolog ditemukan beberapa perempuan yang sejak lahir memang tidak memiliki membran ini. Pada kasus ini keberadaan selaput darah tidak selalu membuktikan bahwa perempuan belum pernah melakukan hubungan seksual masih teruji kegadisannya.

Macam-macam Selaput Darah

Ternyata tidak hanya tubuh yang bisa dilihat bentuknya, selaput darah pun mempunyai bentuk dengan derajat kelembutan dan fleksibilitas yang berbeda-beda. Semuanya bersifat individual, seperti penelitian yang dilakukan Frank H. Netter, MD. yang termuat dalam bukunya The Human Sexuality. Menurutnya ada bermacam bentuk selaput darah, yaitu :

1. Annular Hymen adalah selaput melingkari lubang V.

2. Septate Hymen adalah selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.

3. Cibriform Hymen adalah selaput yang juga ditandai beberapa lubang yang terbuka, tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.

4. Introitus adalah selaput pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput darah.

Keperawanan ( Virginitas ) dalam kaca mata orang Timur, lebih merupakan persoalan kultural. Hanya saja ada ketimpangan atau ketidakadilan gender disitu, dimana perempuan cenderung dipojokkan dan dituntut untuk menjaga keperawanannya, sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan keperjakaannya.

Virginitas kemudian menjadi sebuah mitos yang sangat sakral, sehingga seolah-olah jika perempuan tidak virgin ( perawan ) lagi, habislah seluruh harapan hidupnya. Oleh sebab itu, soal selaput dara tidak bisa menjadi satu-satunya ukuran moral untuk menentukan baik-buruknya seorang perempuan, sebab bisa jadi ia tidak virgin karena mungkin diperkosa, padahal di situ cenderung dalam posisi lemah, atau mungkin berolah raga dan lain sebagainya. Sehingga sangatlah naif dan tidak adil, jika mengukur moralitas hanya semata-mata kerena ia tidak perawan, yang biasanya ditandai oleh robeknya selaput darah. 

Kalau virginitas itu disebabkan oleh karena ia melakukan seks bebas sebelum pra nikah, barangkali umumnya orang sepakat, dan khususnya kultur orang Timur akan mengatakan bahwa hal itu merupakan aib ( kekurangan ). Namun mestinya stigmatsiasi seperti itu juga harus diberikan kepada kaum laki-laki, sehingga lebih adil. Oleh sebab itu, harus ada pergeseran anggapan yang lebih berkeadilan gender. Artinya bahwa tuntutan untuk menjaga kesucian sebelum pra nikah harus secara adil diberikan baik kepada kaum laki-laki, tidak hanya perempuan. Memang untuk merubah pola pikir seperti ini tidak mudah, sebab mitos mengenai keperawanan itu sudah mengoyot ( deep rooted ) dalam pikiran, budaya dan kultur masyarakat kita. 

Tidak berlebihan kiranya jika dikatkan bahwa masalah keperawanan nampaknya lebih merupakan persoalan kultur, dimana aroma patriarkhinya sangat kental. Ia kemudian menjadi mitos yang cenderung merugikan perempuan. Seolah perempuan kalau sudah tidak perawan lagi dengan serta merta diklaim sebagai perempuan yang tidak baik dan tidak bisa jadi harapan menjadi istri yang baik. Akibatnya perempuan akan selalu merasa bersalah dan rendah diri dihadapan laki-laki jika kehilangan selaput daranya. Anehnya tuntutan seperti itu hampir tidak pernah diberikan kepada laki-laki. Mungkin karena alat kelamin laki-laki yang sulit dideteksi secara medis. Namun bukankah yang menyebabkan tidak virgin karena hubungan seks juga laki-laki? Jadi, kultur patriarkhi itulah sebenarnya yang sangat mendominasi mempermasalahkan soal keperawanan perempuan. 

Sebagai akibatnya soal keperjakaan seolah diabaikan sama sekali. Sampai-sampai kadang jika lelaki menikahi perempuan yang tidak perawan lagi, ia merasa tidak marem, ada something loss dalam dirinya. Pandangan seperti ini jelas tidak adil dan sudah selayaknya direkonstruksi.

Oleh karenanya perlu dibongkar dengan wacana yang lebih berkeadilan gender. Sehingga seandainya laki-laki mau menikah dengan perempuan, mestinya tidak perlu hanya terjebak kepada persoalan keperwanan, apakah selaput darahnya masih utuh atau tidak, sebab boleh jadi calon istrinya seorang janda. Memangnya laki-laki mau menikah dengan selaput darah? Oleh sebab itu, bagi kaum laki-kali, hendaklah bisa memandang kaum perempuan secara lebih utuh dan tidak parsial. Karena cara pandang seperti itu merupakan cara pandang yang lebih manusiawi dan merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada kaum perempuan.

Walaupun perdarahan di malam pertama bisa menjadi bukti bahwa wanita tersebut masih perawan (virgin), tapi tidak tertutup kemungkinan beberapa wanita yang lihai dan sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, masih tetap mengeluarkan bercak darah karena sisa selaput darah yang terluka, sehingga ia terkesan masih virgin.Pendek kata, keperawanan adalah masalah kepercayaan. 

Seorang wanita yang selaput darahnya robek karena olahraga dan tidak mengeluarkan darah di malam pertama, apakah bisa dicap sudah tidak gadis lagi? Sedangkan di sisi lain, ada wanita yang “lebih beruntung”, walaupun sudah berhubungan seksual berulang kali namun di malam pertama masih keluar darah karena adanya sisa selaput darah yang terluka. Apakah adil pelebelan perawan dan tidak perawan pada kasus di atas. Sekali lagi, keperawanan adalah masalah kepercayaan. Bila kehidupan rumah tangga sudah sedemikian bahagianya, apalagi dengan hadirnya sang buah hati, masih memusingkan darah yang tidak “tertumpah” di malam pertama? Mitos tentang selaput dara memang tidak semuanya sesuai fakta.

Keperawanan di Mesir dan Negara Arab

Di mesir, keperawanan adalah benar-benar dijadikan sebagai lambang kesucian dari seorang wanita, tidak heran jika banyak wanita di Mesir yang diceraikan pada malam pertama. Biasanya dan sudah menjadi adat orang-orang Mesir, setelah melangsungkan aqad dan resepsi perkawinan, sebelum memasuki kamar, kedua mempelai ditemani oleh 2 orang saksi yang setia menunggu di depan pintu, bilamana sang pria tiba-tiba keluar dan melaporkan ketidak-perawanan sang istri, hal itu kemudian diperiksa oleh saksi, dan jika hal itu benar, maka si wanita dicerai pada saat itu juga dan lebih menyedihkan lagi, sang wanita harus mengembalikan semua mahar. Hal ini jelas sangat merugikan kaum wanita. Namun dengan kemajuan zaman, tradisi tersebut sedikit demi sedikit mulai terkikis nilai-nilainya dalam masyarakat perkotaan.

Hal yang sama juga, tidak hanya terdapat dalam tradisi dan adat orang mesir saja, melainkan juga dapat ditemukan di sebagian besar negara-negara Arab, seperti Syria, Tunis dll. Dengan kata lain, keperawanan itu sangatlah penting buat wanita-wanita Arab, dan dalam adat mereka, adalah AIB yang sangat besar, jika pengantin wanita tidak perawan lagi, sehingga tidak mengherankan jika wanita Arab yang boleh dikategorikan sebagai wanita yang bergaul bebas atau nakal, tidak akan menyerahkan keperawanannya meskipun terdesak, kalaupun tergoda dan nafsu, mereka akan meminta dengan sangat agar boleh melaukakan apa saja asal tidak mengambil keperawanannya, ataupun mereka lebih memilih untuk bersenang-senang melalui dubur demi terjaga keperawanan mereka.

Pandangan Islam

Lantas bagaimanakah pandangan islam tentang keperawanan? Rasulullah SAW bersabda : ” Tidaklah yang dikatakan kaya itu dengan banyaknya harta seseorang tetapi yang dikatakan kaya adalah mereka yang kaya jiwanya.” karena salah satu penyakit hati adalah ” Hubbuddunya “(cinta akan dunia).

Dalam sebuah riwayat dikatakan, ketika seorang sahabat yang masih bujangan itu ingin menikah apa yang ditanya Rasulullah padanya?Apakah ia perawan atau janda?, Jawab sahabat tersebut ” Sudah Janda “, Apa jawab Rasulullah ketika itu? Kenapa tidak kamu nikahi yang masih perawan, agar bisa kamu mainkan.”.

Jadi disini kita melihat zaman Rasulullah ( mohon jangan dilihat pernikahan Rasulullah dengan para istrinya, beliau menikah dengan janda kebanyakan dan satu gadis, karena ini adalah kekhususan beliau, jangan-jangan ada yang bilang, Rasulullah saja bujangan menikah dengan janda, sementara ketika ia sudah menikah, masih milih yang perawan, yaitu ‘Aisyah ).Jangan melihat di sana, tetapi lihat hadits perkataan Rasulullah dalam hal ini, menganjurkan agar lelaki bujangan memilih yang masih perawan. Kalau ingin menikahi yang janda dengan tujuan baik, ingin menolong, silahkan saja.

Dari semua uraian di atas, jelaslah bahwa keperawanan ( virginitas ) seorang wanita sangtlah penting dan merupakan lambang kesucian dari seorang gadis, Namun yang menjadi permasalahan yang sedikit keliru adalah, virginitas tersebut diidentikkan dengan selaput darah, yang sangat merugikan kaum hawa. Padahal keperawanan bukanlah jaminan bahagianya atau langgengnya rumah tangga. Olehnya itu, dalam masalah ini, Kepercayaan, keterbukaan dan pengertianlah yang harus dijadikan sebagai tolak ukur dalam menghargai keperawanan di dalam menciptakan dan membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.
( Dari berbagai sumber )


Kesimpulan:
" Hai wanita, siapapun anda!!! Janganlah kau sia-siakan harkat dan martabat juga harga dirimu, diantaranya dengan menjaga virginitasmu. Karena itu merupakan kunci keharmonisan kehidupanmu di masa kini hingga masa yang akan datang..."


add or follow me at : www.twitter.com/@yufazmi_family or www.facebook.com/az familyokeazah